Selasa, 15 Desember 2015

Kisah Para Tahanan Politik Digul

Kamp Digul
Digul adalah penjara alam bagi kelompok pergerakan yang menentang kekuasaan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Dengan kondisi alam yang ganas dan terpencil di pedalaman Papua, Digul menjadi mimpi buruk bagi siapa saja yang dibuang ke tempat ini.
Kamp konsentrasi Digul didirikan untuk mengganti metode pengasingan ke luar negeri. Segera setelah meletus pemberontakan Partai Komunis Indonesia 1926-1927, pemerintah kolonial Belanda menjadikan Digul sebagai tempat hukuman utama bagi ribuan tahanan politik.
Selain mendapat perlakuan kasar, para tahanan politik di Digul harus melakukan kerja paksa membabat hutan dan membuka ladang. Mereka juga mesti berhadapan dengan kondisi lingkungan yang tidak bersahabat. Mulai dari serangan malaria hingga ancaman serangan penduduk lokal.
Beberapa dari tawanan tersebut kemudian mengabadikan pengalaman mereka dalam tulisan. Para bekas tawanan yang biasa disebut Digulis seperti Abdoel Karim, Wiranta, Manu Turoe, Oen Bo Tik, dan satu orang anonim, menarasikan pengalaman mereka dalam bentuk roman sejarah.
Karya-karya mereka kemudian dipersatukan dan dihimpun dalam sebuah buku oleh Pramoedya Ananta Toer. Motif Pram dalam menyusun kumpulan roman ini dilandasi ketertarikan pada buku Minggat dari Digul. Buku karya anonim itu memperlihatkan foto-foto penduduk asli Digul berkulit gelap, rambut keriting, dan tubuh yang hampir telanjang bulat. Para tahanan politik Digul menyebut mereka suku Kayakaya.
Di halaman lain, Pram juga disuguhi foto-foto mengenai kondisi alam Digul dengan sungai-sungai yang lebar dan hutan lebat. “Semenjak itu pesona Digul tidak pernah surut, dan menempati sebuah pojok khusus dalam hidup saya,” kata Pram dalam pengantarnya.
Kumpulan naskah dari lima penulis ini, menurut Pram, layak mendapat tempat dalam sejarah sastra dan bahasa Indonesia. Sebab, penggunaan bahasa Melayu/Indonesia dalam tiap narasinya secara tidak langsung memberi sumbangsih terhadap pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia.
Karya-karya seperti “Minggat dari Digul”, Antara Hidup dan Mati”, atau “Buron dari Boven Digul” karya Wiranta, misalnya, menggambarkan perjuangan berat para penulisnya dalam menggunakan bahasa Melayu/Indonesia, yang notabene bukan bahasa ibu mereka.
Satu karya yang tampak menjadi unggulan dalam kumpulan tulisan ini adalah “Pandu Anak Buangan” karya Abdoel Karim. Bagi Pram, karya ini menjadi sangat penting, setidaknya hingga 1945, karena satu-satunya produk sastra yang bertema psikologi.
Dalam tulisan itu Karim menggunakan tokoh Pandu sebagai sudut pandang orang ketiga untuk menceritakan pengalamannya selama menjadi tahanan politik Digul. Karya ini memberikan gambaran mengerikan tentang Digul.
Ancaman penyakit ganas, suku-suku pemangsa manusia, dan terasing dari peradaban adalah puncak ketakutan dari perjalanan penuh marabahaya menuju Digul. Saking ganasnya tempat ini, pemerintah kolonial Belanda jarang memberlakukan hukuman mati pada para tahanan. Mereka dibiarkan disiksa oleh alam.
Buku kumpulan cerita ini dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami berkat sentuhan Pram. Beberapa narasi memang sulit dimengerti karena penulisnya belum familiar dengan bahasa Melayu/Indonesia saat itu. Namun buku ini setidaknya telah memberikan pelajaran dan bahan renungan kepada kita tentang perjuangan mencapai kemerdekaan hidup sebagai manusia dan bangsa.
Judul                      : Cerita dari Digul
Penyunting             : Pramoedya Ananta Toer
Tahun                     : 2015
Halaman                 : xxiv + 192
Penerbit                  : Kepustakaan Populer Gramedia

1 komentar:

  1. ASSALAMU ALAIKUM.WR.WB.. SAYA TERMASUK ORANG YANG GEMAR BERMAIN TOGEL,SETELAH SEKIAN LAMANYA SAYA BERMAIN TOGEL AKHIRNYA SAYA MENEMUKAN NOMOR SEORANG PERAMAL TOGEL YANG TERKENAL KEAHLIANNYA DI SELURUH DUNIA,NAMANYA
    KIYAI_SUNAN DAN SAYA BENAR BENAR TIDAK PERCAYA DAN HAMPIR PINSANG KARNA KEMARIN ANGKA GHOIB YANG DIBERIKAN OLEH KIYAI 4D DI PUTARAN SGP YAITU 8247 TERNYATA BETUL-BETUL TEMBUS. SUDAH 2.KALI PUTARAN SAYA MENAN BERKAT BANTUAN KIYAI
    PADAHAL,AWALNYA SAYA CUMA COBA COBA MENELPON DAN SAYA MEMBERITAHUKAN SEMUA KELUHAN SAYA KEPADA KIYAI_SUNAN DISITULAH ALHAMDULILLAH KIYAI_SUNAN TELAH MEMBERIKAN SAYA SOLUSI YANG SANGAT TEPAT DAN DIA MEMBERIKAN ANGKA YANG BEGITU TEPAT..,MULANYA SAYA RAGU TAPI DENGAN PENUH SEMANGAT ANGKA YANG DIBERIKAN KIYAI ITU SAYA PASANG DAN SYUKUR ALHAMDULILLAH BERHASIL SAYA JACKPOT DAPAT 500.JUTA,DAN BETAPA BAHAGIANYA SAYA BERSUJUD-SUJUD SAMBIL BERKATA ALLAHU AKBAR…..ALLAHU AKBAR….ALLAHU AKBAR….SEKALI LAGI MAKASIH BANYAK YAA KIYAI,SAYA TIDAK AKAN LUPA BANTUAN DAN BUDI BAIK KIYAI, BAGI ANDA SAUDARAH-SAUDARAH YANG INGIN MERUBAH NASIB SEPERTI SAYA TERUTAMA YANG PUNYA HUTANG SUDAH LAMA BELUM TERLUNASI SILAHKAN HUBUNGI KIYAI_SUNAN DI NOMOR HP: 082_348_535_599

    BalasHapus